07 September 2014

10 Aplikasi Terbaik Hasil Ajang Hackathon Retas Bangsa

Klik untuk link ke DS

Inilah 10 Aplikasi Terbaik Hasil Ajang Hackathon Retas Bangsa | DailySocial - Indonesian Tech Startup Media.  Perhelatan hackathon Retas Bangsa telah berakhir, sebuah acara kreasi aplikasi untuk negeri yang diprakarsai oleh Teman Rakyat dan DailySocial. 

Lewat acara tersebut, tim juri berhasil menyaring 10 aplikasi terbaik dari 19 aplikasi yang telah melewati standar kompetensi para juri. Siapa saja 10 aplikasi yang dimaksud? Simak profil singkatnya disini.   Pada ajang Retas Bangsa ini Siaga Banjir di DKI Jakarta yang diajukan Tim Kawung Labs mendapat penghargaan sebagai Juara ketiga. Note:  Siaga (deteksi) Banjir di Samarinda sempat menjadi gagasan utama Tim STMIK SPB pada ajang Cipta Media Seluler (CMS) beberapa waktu lalu, dan kemudian lolos seleksi sampai tahap pertama.

SIPUTRI
Menyandang gelar sebagai pemenang pertama, SIPUTRI digagas oleh tim Nusantara Beta Studio untuk memudahkan para masyarakat dan investor demi membantu memudahkan proses perizinan oleh pemerintah daerah. Bukan rahasia umum lagi, masalah perizinan merupakan proses yang panjang dan berbelit-belit, tidak transparan, dan itu memberatkan para masyarakat dan investor yang ingin turut serta memajukan negeri. SIPUTRI (Sistem Perizinan Usaha Terintegrasi) memberikan tiga solusi yaitu; Sistem Informasi Perizinan, Portal Perizinan Online, dan Eksekutif Summary.

Siaga Banjir
Tim Kawung Labs merancang aplikasi ini untuk membantu masyarakat mengantisipasi banjir yang akan terjadi di DKI Jakarta. Dengan memantau debit air dari 14 pintu air yang tersebar di seluruh penjuru ibukota, Siaga Banjir melaporkan informasi terkini sehingga tindakan evakuasi dapat segera dilakukan. Sebelumnya, Siaga Banjir juga diikutsertakan dalam kompetisi taraf internasional dengan nama Jakarta Flood Alert. Pada hackathon Retas Bangsa, Siaga Banjir kembali mendapat penghargaan sebagai juara ketiga.

iMarbel
Tim EducaStudio asal Salatiga melihat kesempatan dalam pertumbuhan aplikasi edukasi yang baik di tanah air. Memanfaatkan momentum tersebut, mereka merancang aplikasi untuk memudahkan orang-orang awam khususnya guru-guru agar dapat membuat konten digital seputar edukasi tanpa harus paham atau mempelajari bahasa pemrogramman. iMarbel tersedia dalam multi platform, dengan harapan menjaring banyak kontribusi dari masyarakat dalam mengembangkan konten pendidikan berbasis teknologi.

DIREQ
DIREQ (Disaster Direct Rescue) membantu pemerintah dan masyarakat menyelesaikan permasalahan bantuan bencana yang sering kali tidak merata di seluruh Indonesia. Melalui DIREQ Disaster First Aid, Fatahillah Team sebagai sebagai pengembang menghadirkan persiapan tentang pertolongan pertama dan langkah yang harus dilakukan saat terjadinya bencana. Selain itu, pengguna juga dapat mencari rumah sakit dan posko bencana terdekat menggunakan layanan lokasi perangkat mereka. Kesempatan untuk menjadi seorang relawan atau memberikan bantuan lain juga telah disediakan oleh DIREQ.

Drivane
Drivane menghimbau masyarakat ibukota agar berkendara dengan lebih nyaman dan berhati-hati. Memberikan fitur rute terdekat dalam suatu destinasi, Drivane juga memberikan notifikasi suara terhadap kerusakan jalan di sekitar penggunanya, dan memberikan skor kehandalan pengguna dalam berkendara. Drivane ingin mengubah kegunaan perangkat yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat menjadi sensor masif untuk mendapatkan data kondisi jalanan secara cepat dan mudah.

Last Feet
Last Feet adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan infografik dari pedagang kaki lima. Aplikasi ini mewadahi penjual dan pembeli berdasarkan posisinya saat ini. Karena menurut pengembang, terlepas dari segala hal yang ditawarkan e-commerce, masih banyak pedagang lain yang tidak dapat menjajakan barang dagangannya secara online. Versi beta dari aplikasi ini bisa diakses melalui tautan ini.

Sikremut Kereta Komuter
Aplikasi ini menyediakan layanan informasi transportasi umum di Indonesia untuk memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum agar semakin mengurangi kemacetan lalu lintas. Melalui GPS, aplikasi ini menawarkan stasiun terdekat dari lokasi pengguna, dan jadwal kereta yang dapat diakses secara offline. Pengguna juga diharapkan saling berbagi informasi yang terhubung dengan media sosial lainnya seputar gangguan dan keluhan kereta komuter.

TEPPA
Dirancang oleh Metro Team, aplikasi TEPPA berhasil menarik perhatian tim juri sehingga dianugerahi sebagai juara kedua. TEPPA memberikan pemetaan dari anggaran daerah di seluruh Indonesia berdasarkan warna yang sesuai dengan tinggi atau rendahnya nominal anggaran tersebut.

ePublik
ePublik berfungsi untuk memperbaiki sarana dan prasarana publik dengan petisi, saran, dan opini dari masyarakat luas agar mendapatkan respon secara langsung dari pemerintah provinsi. Dengan aplikasi ini warga dapat mengetahui status dan tindakan dari pemprov. Pengembangan ePublik ke depan tentu sangat penting untuk menjadi wadah resmi masyarakat online agar bisa menyampaikan aspirasi secara mudah dan cepat.

sekitARkita
Menggunakan konsep augemented reality berbasis lokasi, KAT Studio merancang aplikasi ini demi membantu masyarakat menemukan tempat-tempat publik dan beberapa info spesifik dengan tampilan yang informatif terkait layanan publik tersebut.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar